Makanan Dan Minuman Yang Harus Dihindari Ketika Berbuka Puasa, Kau Harus Tahu!


Kulinerasik.com - Mungkin sebagian dari kita yang berpuasa tidak sanggup mengontrol contoh makan ketika memasuki waktu buka puasa. Banyaknya kuliner yang disajikan diatas meja menciptakan kita khilaf mata dan pribadi menyantapnya. Akibatnya kita menjadi kenyang dan lemas alasannya ialah salah dalam menentukan sajian buka puasa. Ibadah tarawih pun terlewatkan, sayang sekali! Pasalnya, tak semua kuliner dan minuman favorit kita sanggup baik untuk badan kita, apalagi sesudah seharian berpuasa, dimana badan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menambah stamina.

Sobat kulinerasik, inilah 6 jenis kuliner yang harus kau hindari ketika berbuka puasa:

Gorengan

Siapa sih yang gak suka dengan kuliner ini? Gorengan ialah kuliner favorit bagi semua orang. Sebagian besar dari kita berbuka puasa dengan sajian gorengan. Tapi sebaiknya kau harus mengurangi atau justru menghindarinya ketika berbuka puasa. Karena lemak dan minyak berlebih yang terdapat dalam gorengan sanggup mengakibatkan bertambahnya timbunan lemak dan mengakibatkan asam lambung naik pada tubuhmu, hingga sanggup mengganggu sistem pencernaan. Menu gorengan banyak mengandung kadar lemak yang tinggi alasannya ialah dimasak dengan proses goreng memakai minyak.

Cokelat

Faktanya cokelat sanggup mengakibatkan lebih banyak asam lambung naik dibandingkan kuliner lain. Cokelat mengandung kafein, lemak, dan kandungan kokoa yang sanggup memicu produksi asam lambung berlebihan. Sebaiknya kau harus hindari kuliner ini ketika buka puasa, alasannya ialah perut sanggup terasa lebih perih dan tidak nyaman kalau berbuka puasa dengan cokelat.

Minuman Soda
Minuman Bersoda
Minuman bersoda memang mempunyai sensasi rasa yang segar jikalau diminum, namun sebaiknya hindari semua jenis minuman ini. Karena minuman bersoda mengandung gelembung karbonasi yang akan memancing kenaikan asam lambung jikalau diminum dalam kondisi perut kosong. Minuman bersoda yang sudah dicampur dengan sirup pun, tetap tidak kondusif diminum waktu buka puasa. Disarankan untuk minum air putih hangat dan makan kurma untuk memenuhi nutrisi badan kita.

Susu Tinggi Lemak
Keju dan Yoghurt
Makanan berlemak tinggi sanggup mengakibatkan peningkatan asam lambung yang mengakibatkan mual sesaat hingga perut terasa begah atau penuh dan kembung. Produk olahan susu ini sanggup termasuk keju, yoghurt, dan mentega. Cara kondusif untuk minum susu atau makan keju, sebaiknya tunggu hingga perut sudah terisi kuliner lain lebih dulu.

Daging dengan Lemak yang Tinggi

Makanan dari daging berlemak tinggi sanggup mengakibatkan asam lambung. Karena daging sapi atau daging kambing yang berada di perut dalam waktu usang sanggup meningkatkan risiko asam lambung. Cara kondusif untuk  mengurangi makan daging berlemak tinggi ialah dengan menggantinya dengan daging yang lebih muda dan tanpa lemak.

Minuman Berkafein

Sebaiknya hindari dulu berbuka puasa dengan kopi kalau perut mmasih dalam keadaan kosong atau belum terisi kuliner yang lain. Teh hitam juga tidak terlalu disarankan alasannya ialah mempunyai kandungan kafein meski dalam jumlah sedikit. Kamu sanggup mencoba minum teh hijau yang lebih sedikit kandungan kafeinnya. Apalagi jikalau kau menderita maag atau nanah lambung.


Buah Mengandung Gas

Beberapa buah yang sering dipakai untuk adonan es buah ternyata perlu dihindari sebagai sajian buka puasa. Buah tersebut diantaranya adalah, buah pisang, nangka, dan anggur kering atau kismis, hingga tomat. Buah-buah tersebut mempunyai kandungan gas tinggi yang sanggup memicu terjadinya asam lambung berlebih.

Ubi dan Singkong
Ubi dan Singkong
Selain mengandung karbohidrat yang akan menunjukkan energi, ubi dan singkong juga sanggup menjadi pengganti nasi. Namun, ubi dan singkong ternyata menghasilkan banyak gas yang berujung menimbulkan sakit lambung. Apalagi jikalau dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, sebaiknya hindari kuliner ini ketika buka puasa.
Tag : TIPS KULINER
0 Komentar untuk "Makanan Dan Minuman Yang Harus Dihindari Ketika Berbuka Puasa, Kau Harus Tahu!"

Back To Top